Pada masa pembrontakan Trunojoyo di Mataram, ada beberapa orang laskar yang di pimpin oleh seorang yang bernama Cinde Amoh datang dan bertempat tinggal di daerah yang sekarang bernama Desa Legundi. Beliau memiliki seorang putra yang bernama Kyai Palang Gati yang mencari daerah untuk di jadikan tempat tinggal.
Setelah berjalan ke arah barat dipilih sebidang tanah untuk pekarangan yang pada waktu itu banyak ditumbuhi pohon jati karena tempat tersebut merupakan hutan jati. Setelah berjalan lagi ke arah barat dan sampailah beliau disebuah dataran dan kaki beliau terperosok (kejeglong) lubang tanah. Akhirnya tempat tersebut diberi nama daerah Jegong yang tepatnya di belakang SMP Negeri 1 Karangjati
Akhirnya perjalanan diteruskan ke arah Barat di sebuah tempat ditemui tumbuhan pohon dodol, tempat tersebut didirikan sebuah bango atau tempat peristirahatan yang beratap dedaunan. Tempat yang ditumbuhi pohon dodol tersebut diberi nama Bangon (Dusun Bangon). Akhirnya Kyai Palang Gati kembali lagi ke pekarangan yang banyak ditumbuhi pohon Jati tadi. Sampai sekarang tempat tersebut menjadi satu wilayah pemerintahan Desa yaitu Desa Karangjati. Oleh Kyai Palang Gati Desa Karangjati di bagi menjadi 2 Dusun yaitu :